Friday, January 1, 2010

Pengertian Bisnis Internet Gratis

Pengertian sesungguhnya dari bisnis internet gratis bukanlah bisnis internet yang sama sekali tidak membutuhkan modal, melainkan asumsi orang selama ini menyatakan bahwa arti modal adalah uang.
Karena perlu diketahui bahwa kata “gratis” jika di beri arti sempit maka konotasinya akan mengarah ke tanpa uang, tanpa membayar, tanpa modal dan sebagainya. Tetapi jika kata “gratis” diberi makna luas, maka akan banyak memberikan pemahaman.
Sebagai contoh ada salah satu situs layanan pasang iklan baris yang menyediakan peluang bisnis  gratis, dimana kita sebagai afiliasinya tidak diwajibkan membayar sepersenpun untuk mengikuti programnya, cukup mendaftarkan diri dan kita sudah bisa berbisnis.
Contoh lainnya adalah program periklanan yang disediakan Google Adsense, dimana untuk menjadi publishernya kita tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.
Tapi tahukah anda, bahwa meskipun bisnis-bisnis tersebut gratis…sesungguhnya itu semua butuh modal dan biaya.
“Lho kok bisa, sudah jelas-jelas gratis kok butuh modal !”
Coba bayangkan, ketika Anda mengikuti program-program gratis diatas, jangan lupakan bahwa Anda sebenernya juga sedang mengeluarkan modal. Anda memakai koneksi internet, modal waktu, tenaga, dan fikiran Anda.
Bukankah itu semua memakai modal ?
Tapi ada juga bisnis bermodal (uang), bisa didapat secara gratis.
Misal saja, Anda mengikuti kursus bisnis internet, seperti sekolah bisnis terbaik di Indonesia Asian Brain milik Anne Ahira yang biayanya mencapai 200 perbulan, tapi Anda bisa mengikutinya secara gratis bahkan anda akan dibayar…
“Memang bisa ?”
Bisa saja, asalkan anda mempunyai kunci dan strategi marketing-nya.
Coba perhatikan, misalkan saja Anda membayar perbulan 200 ribu, tapi anda diberi hak untuk menjual ulang keanggotaan Anda di Asian Brain, dan Anda diberi 50 ribu setiap ada anggota baru bergabung melalui URL affiliate Anda dan komisi akan Anda peroleh kembali perbulan jika member tersebut melakukan perpanjangan kontrak.
Misal jika Anda bisa menjual 10 keanggotaan, maka komisi bulanan Anda dari menjual keanggotaan saja mencapai 50.000 x 10 = 500.000, itu belum termasuk pendapatan yang Anda dapatkan dari ilmu yang anda praktekkan di Asian Brain.
Bukankah itu gratis !, dari modal 200 ribu dan untung 300.000 dari selisih biaya yang Anda bayarkan kembali di Asian Brain perbulannya.
Tapi yang terpenting dari sekenario diatas adalah kita bisa mengambil pelajaran bagaimana mengartikan “bisnis internet gratis” seperti selama ini kita mendengarnya melalui iklan di internet dan meletakkannya pada tempat yang proposional, sehingga kita tidak berburuk sangka atau salah sangka terhadap makna kalimat tersebut.

Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.